we hope you enjoy

we hope you enjoy
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA SEMOGA MENDAPAT INFORMASI YANG BERMANFAAT
RIANDA HERNAMAS

Cari Entri Mu

Senin, 07 Februari 2011

Penemuan Televisi

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

1876 – George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.

1884 – Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 – Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

1900 – Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

1927 – Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1923 – Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi.

Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

1940 – Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
1956 – Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun.

Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.

1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

1964 – Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 – James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
1975 – Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 – Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Latar belakang pengembangan televisi digital:
-Perubahan lingkungan eksternal
-Pasar TV analog yang sudah jenuh
-Komplain adanya noise, ghost dll
-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel (Cable Television)

Perkembangan teknologi :
-Teknologi pemrosesan sinyal digital (Digital Signal Processor)
-Teknologi transmisi digital
-Teknologi semikonduktor
-Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi

Keunggulan televisi digital :
-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog
-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya
-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran
-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda)

Kamis, 03 Februari 2011

CERPEN DETEKTIF

PEMBUNUHAN DIKAMAR HOTEL
   Hari ini aku berjalan seperti biasa dikotaku tanggerang. sepanjang perjalanaku ditengah semerawutnya kota ini kulihat banyak pedagang kaki lima dan macam-macam penjual baju dengan masing-masing lapaknya. Pada hari ini kulewati jalan Imam Bonjol untuk menuju rumah klientku. Namaku Christian Sirregar. Dulu, aku sekolah disalah satu sekolah terkenal di tanggerang ini. Disekolah ku aku lumayan terkenal karena otakku yang encer. Itu berlanjut sampai sekarang. Itulah sebabnya aku cepat mendapatkan pekerjaan padahal umurku baru 19 tahun. Akhirnya perjalanan ku berakhir. Aku sampai dihotel klientku itu. Cukup besar memang, karena perusahaan kami cukup besar. sehingga banyak klient perusahaanku dari kalangan orang-orang terkenal dan besar. Kebetulan orang yang akan kudatangi ini adalah pengusaha yang cukup sukses di bidang telekomunikasi. Perusahaanku sekarang juga sedang bergerak dibidang komunikasi sehingga dianggap perlu berkerja sama dengan pengusaha ini. sesampainya aku didepan pintu apartemen besar itu. kulihat 2 penjaga dengan sigap mengawasi setiap orang yang masuk dan keluar.
      Aku langsung menuju restoran didalam hotel itu. Kulihat seorang pria duduk disamping meja yang kelihatanya sudah dipersiapkan untuk pertemuanku dengan orang itu. Aku dipersilahkan duduk oleh pria itu. Dia pun memperkenalkan namanya "parkenalkan nama saya Jhony, saya adalah klient saudara. senang bertemu dengan anda" aku pun membalas "nama saya Cristian, senang juga bertemu dengan anda" kamipun berbincang tentang kerjasama yang dibahas malam ini. 20 menit kami berbincang, datang seorang pria berjas yang menghampiri kami. Diapun memperkenalkan namanya "permisi nama saya Indra, saya adalah teman dari tuan Jhony, saya bekerja sebagai penasehat tuan Jhony. Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk menemani tuan Jhony selama bertemu dengan tuan Cristian" kami pun mempersilahkan Indra untuk duduk bersama kami. Dilanjutkanlah pembicaraan kami yang ikut terputus. 5 menit kemudian, datang lagi 2 orang pria merekapun memperkenalkan diri. Kudengar yang satu bernama Herlambang dan yang satu lagi bernama Budi. Mereka berkerja sebagai wartawan diperusahaan majalah bisnis. mereka ditugaskan meliput pertemuan kami. Meskipun pertemuanku dengan pengusaha dari perusahaan besar, tetapi tak ku sangka sampai diketahui oleh wartawan. Yang paling tak ku sangka adalah Jhony dan ke-2 wartawan itu sudah saling mengenal. Tampaknya mereka sudah sering meliput kegiatan dari tuan Jhony. Kami berbicang selama 1 jam. Karena sudah larut malam, tuan Jhony memintaku untuk menginap dihotelnya. Dia bahkan akan membayarkan biaya menginap selama semalam mangingat besok pagi kami akan pergi kejakarta untuk mememui direkturku. Kamipun menuju kamar kami masing-masing dilantai 2. Selama satu jam aku berada didalam kamar. Room Service terus saja membersihkan kamar hotelku. Waktu selama satu jam kuhabiskan untuk menonton TV dikamar. Sesaat kemudian aku mendengar suara sesuatu jatuh dan kemudian aku mendengar suara teriakan seorang perempuan. Akupun keluar dari kamar dan turun kelantai 1. Kulihat keluar hotel. Banyak orang berkerumun seperti melihat sesuatu termasuk pedagang kaki lima disekitar hotel banyak yang melihat. Kuterobos kerumunan untuk melihat apa yang terjadi. Betapa kagetnya aku ketika melihat tubuh tuan Jhony sudah tidak bernyawa lagi. Beliau masih manggunakan jas dan jam tangannya. Kuperkirakan beliau terjatuh atau melompat dari balkon lantai 2 kamar hotelnya. Kulihat disekeliling mayat ada sedikit tetesan air. Terutama dibagian jam tangan sampai kebahu. Kuperhatikan lagi dari mana asal air tersebut. Kulihat keatas dan ternyata benar!. Air berasal dari atap balkon tempat beliau jatuh. 1 menit kemudian datang teman tuan Jhony yang bertemu dengan ku sewaktu bertemu tadi yaitu Indra, Herlambang dan Budi. Kusuruh mereka untuk menepon polisi.
     20 menit kemudian, polisi datang kehotel kami. Mereka kemudian membawa mayat tuan Jhony untuk diotopsi. Sementara, sang kepala polisi yang kuketahui bernama Dave itu menanyai kami karena kami yang terakhir bertemu dengan baliau. Kepala polisi kemudian menjelaskan waktu kematian korban yaitu 40 menit yang lalu atau 20 menit setelah aku masuk kekamar hotelku. Kemungkian orang-orang diluar yang menemukan mayat 40 menit kemudian. Mengingat tempat jatuhnya beliau agak sepi. Kemudian kepala polisi itu menanyai kami apa yang kami lakukan dari waktu bertemu di restoran sampai kami menemukan mayat tuan Jhony. Pertama tuan Dave menanyai indra yang dilakukannya selama 1 jam ini. Indra menjawab dari restoran ia lalu berjalan menuju kamarnya selama 7 manit kemudian ia terus barada didalam kamar sambil menonton TV. Kemudian Herlambang menjawab pertanyaan Kepala polisi, ia berjalan dari restoran menuju kamarnya selama 5 menit dan terus berada didalam kamar sambil menelpon temannya selama 1 jam. Selanjutnya giliran Budi menjawab. Budi menyatakan ia berjalan dari restoran menuju kamarnya selama 4 menit dan terus berada didalam kamar sambil membaca buku selama 1 jam. Giliranku menjawab pertanyaan Kepala polisi. Aku berjalan dari restoran menuju kamar selama 5 menit dan terus berada dikamar untuk menonton TV selama 1 jam. Kepala polisi itu menanyakan apa ada bukti atau saksi yang bisa menyatakan bahwa kami terus barada didalam kamar selama 1 jam. Kemudian Herlambang manjawab memang tidak ada bukti tetapi ada saksi yang bisa menyatakan bahwa kami terus barada didalam kamar selama 1 jam yaitu petugas Room Service yang terus berada didalam kamar. Kemudian Kepala polisi memerintahkan anak buahnya mencari Room Service yang bertugas membersihkan kamar kami tadi. 10 menit kemudian datang anak buahnya dan memberitahukan bahwa yang dikatakan kami ini benar. Kami lalu memasuki kamar dari tuan Jhony. Kepala polisi dan anak buahnya memeriksa keadaan sekitar. Tidak ditemukan indikasi pertengkaran didalam ruangan tersebut. Namun disebuah meja ditemukan 2 cangkir kopi. Cangkir kopi yang satu masih menyisakan setengah kopinya didalam cangkir tersebut. Sedangkan, cangkir yang satu lagi terbalik dan menumpahkan kopinya. untuk sementara ini polisi menduga ini kasus bunuh diri dengan cara melompat dari pagar balkon kamar tuan Jhony. Kepala polisi memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa kopi tersebut. 10 menit kemudian datang laporan dari tim penyelidik bahwa disalah satu kopi tersebut mengandung obat penidur.
      Akupun turut berpikir. Ada keanehan meskipun ini bunuh diri. Pertama, kenapa tuan Jhony masih memakai jas ketika bunuh diri. Kedua, cangkir kopi yang ada diatas meja ini. Kenapa ada 2 cangkir kopi dimeja ini?. Kemungkinan besar beliau menerima tamu sebelum bunuh diri. Tetapi siapa?. Bagaimanapun jika tersangkanya adalah salah satu dari ketiga orang ini kemungkinan salah satu dari mereka menemui tuan Jhony disaat mereka hendak menuju kamarnya. Tapi bagaimana?, Indra membutuhkan waktu sekitar 7 menit untuk melakukannya. Herlambang membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk melakukannya. Budi membutuhkan waktu sekitar 4 menit untuk melakukannya. Tetapi bagaimana dia mengaburkan waktu kematian tuan Jhony?. Pelaku masuk kekamar tuan Jhony ketika hendak menuju kekamar. Waktu senggang itu dimanfaatkan sipelaku untuk bertemu dengan tuan Jhony. Tetapi korban meninggal setelah 20 menit sipelaku meninggalkan kamar. Bagaimana cara sipelaku membuat korban meninggal 20 menit kemudian tanpa menyentuh korban?. Kulihat kembali bekas kopi tumpah itu. Kopi yang tumpah dilantai agak sedikit terseka oleh sesuatu. Kuperiksa kulkas tuan Jhony. Kulihat ada mangkuk catakan es yang sepertinya baru dipakai. Aku bertanya pada pada teman-temannya tuan Jhony apa mengetahui sesuatu tentang mangkuk yang baru digunakan ini. Budi kemudian menjawab bahwa semalam tuan Jhony merasa kepanasan didalam kamar makanya mungkin ia membuat es sendiri didalam kamar sebagai selingan. Kulihat ukuran mangkuknya cukup besar. Aku merasa aneh melihat ukuran mangkuk itu. Untuk orang yang tinggal sendiri ukuran ini terlalu besar. Aku lalu melihat pemanas ruangan tersebut yang letaknya didinding dekat balkon tempat korban diduga meloncat. Kipas pemanas ruangan itu mengarah keluar kamar atau tepat mengarah keatas pagar balkon tempat terjatuhnya korban. Aku lalu teringat tentang air yang ada disekitar lengan dan jam tangan korban. Aku lalu mencari dari mana asal air tersebut. Kucari-cari disekitar balkon. Ketika dipagar tempat jatuhnya korban, aku melihat keatas. Dilangit-langit kulihat celah-celah antara kayu-kayu yang meneteskan air. Melihat itu langsung aku tersadar!. Kucari pintu disekitar langit-langit itu...... dan ketemu!!. Sekarang teoriku kemungkinan sudah bisa dikemukakan.
   Kutemui kepala polisi tersebut. Kunyatakan bahwa aku sudah tahu siapa pelaku, trik dan bukti untuk menjelaskannya. Kusuruh kepala polisi itu untuk memanggil tiga teman tuan Jhony. Setelah semuanya berkumpul, kujelaskan bahwa ini bukan bunuh diri ataupun kecelakaan melainkan kecelakaan dan pelakunya ada diantara kalian bertiga. Merekapun terkejut mendengarnya. Indra yang tak percaya kemudian bertanya padaku bagaimana mungkin ini pembunuhan sedangkan kami terus berada didalam kamar pada waktu kejadian dan ada saksi yang bisa memperkuat alibi kami. Kemudian kubalas mareka memang berada didalam kamar sewaktu kejadian itu, tetapi ada seseorang yang masuk kekamar korban sewaktu kita hendak menuju kekamar masing-masing dan disaat itulah sipelaku melakukan triknya. Kepala polisi sedikit bingung tentang trik itu. Kemudian kujelaskan tentang trik yang bisa membuat seseorang mati dalam waktu yang sudah ditentukan sipelaku. Kujelaskan langkah-langkah trik sipelaku. Sipelaku masuk kedalam kamar tuan Jhony setelah tuan Jhony masuk. Mereka kemudian berbicara tentang sesuatu sambil meminum kopi yang ada diatas meja tersebut. Disaat tuan Jhony lengah, sipelaku memasukkan obat tidur kedalam kopi milik tuan Jhony. Setelah tuan Jhony tertidur kemudian sipelaku mengambil es yang ada didalam kulkas yang sudah dibekukannya bersama dengan tali yang dijulurkan. Kemudian tali yang dijulurkan itu ditarik melewati sarung jam tangan kemudian ditarik terus sampai diikatkan kembali kebalok es tersebut. Kemudian sipelaku menghidupkan pemanas ruangan yang ada didinding balkon. Setelah itu sipelaku memasukkan es melalui celah langit-langit balkon. Sehingga tali yang terikat pada jam tangan korban membuat korban terus tergantung dilangit-langit balkon. Kemudian Budi menyela, "kalau pada saat itu pelaku beraksi, kenapa tuan Jhony baru meninggal setelah 20 menit kemudian?". Langsung saja kujawab bahwa pada saat itu tuan Jhony belum mati dan baru digantung dengan tali yang bertumpu pada jam tangannya. Pemanas ruangan dihidupkan agar proses pencairan es semakin cepat dan jika es sudah mencair dalam 20 menit setelah pelaku keluar dari kamar korban, tali yang dibekukan barsama dengan es dan juga diikat bersama dengan jam tangan itupun akan lepas dan kemudian korban akan otomatis jatuh dari ketinggian tersebut. Itulah sebabnya banyak tetesan air di jam tangan dan pergelangan korban. Tali yang menggantung ditangan korban mungkin lepas begitu saja dan terbang terbawa angin.
    Lalu kepala polisi tersebut menanyakan kepadaku siapa pelakunya. Kujawab bahwa mungkin sipelaku perlu waktu yang cukup lama untuk menyiapkan triknya. Jadi, sipelaku pasti yang membutuhkan waktu paling lama untuk sampai pada kamarnya. Jadi, berdasarkan keterangan kami berempat yang paling membutuhkan waktu paling lama untuk sampai pada kamarnya adalah tuan Indra. Semua terkejut mendengar nama tersebut. Langsung saja Indra membantah bahwa mana mungkin ia menjadi pelakunya jika hanya berdasarkan dugaan seperti itu. jadi, harus ada bukti yang meyakinkan untuk menangkapnya. Kujawab saja bahwa memang ada bukti yang dapat meyakinkan pernyataanku. Kutunjuk air kopi yang sedikit terseka yang jatuh kelantai itu. Kujelaskan bahwa sipelaku kemungkinan besar terburu-buru untuk menghemat waktu sehingga menginjak bekas kopi jatuh itu sehingga terjadilah bekas sekaan itu. Jika Indra memang bukan pelakunya pasti disepatunya tidak ada bekas ceceran kopi. Indra langsung terdiam dan terduduk tanpa kata. Kujelaskan lagi bahwa dia tak memiliki kesempatan untuk menghapus kopi disepatunya itu karena akan langsung ketahuan oleh Room Service yang bertugas.
     Kepala polisi bertanya kenapa ia lakukan perbuatan itu. Indra pun menjawab dengan terisak tangis bahwa dulu ia pernah menjadi pengacara dari keponakannya sendiri. Pada saat itu keponakannya terlibat penggelapan uang bersama dengan tuan Jhony. Keponakannya berniat membuka semua perbuannya bersama dengan tuan Jhony agar hatinya lega namun tuan Jhony tidak menginginkan hal itu kemudian ia membuat keponakan Indra merasa terdesak karena ancaman-ancaman yang diberikan tuan Jhony dan berakhir dengan bunuh diri keponakannya tersebut. Rasa dendam tersebutlah yang menyebabkannya gelap mata dan........